Ada 3 hal yang membuat Assassin’s Creed ikonik di era modern gaming saat ini. Perpaduan fiksi dan historikal dalam cerita game, parkour dan stealth yang khas, dan open-world yang luas. Bicara soal open-world, Assassin’s Creed Origins menjadi salah satu open-world terluas dan miliki paling banyak quest saat ini yang mungkin takkan semuanya kamu mainkan. Namun apabila kamu mainkan cukup banyak quest di game ini, kamu mulai temukan jika tiap quest di game miliki pola tersendiri. Ini dikarenakan Ubisoft miliki aturan tersendiri dalam mendesain tiap quest yang ada di game.
Ashraf Ismail, director dari Assassin’s Creed Origins lewat AIAS Game Maker’s Notebook Podcast jelaskan bahwa Ubisoft miliki “buku panduan” tersendiri akan cara membuat quest di game yang mereka kerjakan. Melihat satu proyek game di Ubisoft biasanya dikerjakan oleh lebih dari satu studio, panduan ini sangatlah penting agar direksi game tetaplah jelas dan tidak ngawur kemana-mana. Dari ratusan aturan yang ada didalam panduan tersebut, ada 3 yang terpenting menurut Ismail.
Berikut 3 aturan dalam membangun quest di Ubisoft:
1. Quest didesain sengaja membuat pemain temukan lokasi unik tertentu. Satu quest dapat menyuruh pemain untuk berjalan 1000m agar mereka dapat menemui lokasi unik tertentu, quest lain dapat menyuruh pemain berjalan 500m saja karena itu bagian dari hub-world.
Dengan cara seperti ini, pemain secara tidak langsung dipaksa untuk temui tiap lokasi unik yang telah didesain oleh developer pada map open-world tersebut. Ini juga dilakukan agar pemain merasa waktu yang mereka habiskan terasa “worth it” karena tujuan dari quest yang mereka ambil memberikan sesuatu yang mungkin takkan mereka temukan apabila tidak melakukan quest tersebut.
2. Hanya satu quest “pemberantasan” yang diperbolehkan di tiap hub. Ubisoft mendesain tiap hub-world hanya miliki satu lokasi tertentu dimana pemain harus membasmi kelompok musuh tertentu mau itu bandit atau penjaga. Quest seperti ini akan dibuat tidak terlalu sulit agar tidak mengganggu progres pemain.
3. Hanya diperbolehkan ada satu quest konyol di tiap zona. Game open world seperti ini terkadang miliki quest konyol yang tidak seharusnya dibawa terlalu serius dan sengaja dibuat untuk membuat pemain tertawa semata. Quest semacam ini hanya diperbolehkan satu kali di tiap zona open-world, membuat quest semacam ini terlalu sering di tiap zona akan merusak flow dan tingkat keseriusan dari game.
Meskipun aturan seperti ini akan membatasi kreatifitas developer. Ismail anggap aturan seperti ini penting bagi programmer seperti dirinya. Tanpa aturan seperti ini, dia merasa akan “tersesat” akan apa yang harus dilakukan.
“Sebagai orang dengan pengalaman programming, saya senang akan batasan seperti ini. Apabila kamu berikan saya kertas kosong, saya akan tersesat, saya akan lakukan hal tak jelas…. Bagi saya, batasan seperti ini merupakan aspek penting dalam desain, sesuatu yang sangat bernilai.”