Smartphone telah menjadi alat yang tidak dipisahkan dari hidup kalian para gamers sebagai steam guard, bermain instagram, bermain game dan banyak hal lain. Bayangkan bagaimana jika saat kalian chating, saat menonton Tayangan TV, menonton Film ada yang memantau kalian, bayangkan juga jika anak-anak menjadi target yang dimata-matai.
Menurut The New York Times, Aplikasi games-games yang mungkin kerap dimainkan oleh anak-anak seperti Honey Quest, Beer Pong, dan game mobile seperti Pool 3d, real bowling 10 pin menggunakan software dari Alphonso, sebuah perusahaan yang mengumpulkan data untuk kepentingan iklan. Perusahaan menggunakan mic pada smartphone pengguna dan mendeteksi Iklan pada TV dan program TV tersebut untuk membuat iklan di games tersebut lebih cocok dengan preferensi pengguna.
Ada lebih dari 250 aplikasi yang menggunakan software dari Alphonso, model bisnis seperti ini tentu akan sangat mengganggu dan privasi kita akan sangat terpojokan karena kita tidak tahu sebatas mana mereka mendengar percakapan kita apakah hanya terbatas dengan Program TV atau bahkan sampai pembicaraan yang bersifat privasi. Model bisnis semacam ini pernah terjadi dan orang-orang bahkan sampai menuntut Disney akan hal ini karena mereka model bisnis seperti ini mengancam anak-anak mereka.
Ashish Chordia sendiri sebagai CEO dari Alphonso, menepis hal tersebut dengan mengatakan bahwa aplikasi ini tidak akan merekam percakapan manusia. Ashish Chordia juga mengatakan bahwa software tersebut hanya bisa berjalan dengan persetujuan dari pengguna dan hanya di tempat yang disetujui.
Bagaimana menurut kalian para Mobile Gamers apakah praktek bisnis seperti ini bisa berimbas di Indonesia sehingga banyak Mobile Developer menggunakan software seperti ini ?