Pasar PC Gaming tidak diragukan lagi menjadi salah satu pasar gaming yang mendominasi pada tahun-tahun terakhir ini. Dengan konsistensi yang mampu dipertahankan oleh para produsen hardware PC, serta berbagai inovasi dan tentunya kejutan yang terus menarik perhatian para gamer membuat pasar ini mengalami pertumbuhan yang stabil setiap tahunnya. Apalagi dengan mampunya para produsen hardware menyediakan opsi “ekonomis” bagi para builder dan gamer berbujet terbatas menjadikan pasar PC gaming lebih mampu merangkul pasar yang lebih luas ketimbang pasar konsol yang bisa dibilang bergerak lambat.
Pergerakan pasar inipun menjadi perhatian bagi Jon Peddie Research (JPR), yang merupakan sebuah badan riset pasar dan firma konsultan. Mereka bahkan mengumumkan bahwa pasar hardware untuk PC kini telah menembus angka baru. Pasar yang disebutkan oleh JPR tadi terdiri dari komputer rakitan bermerk maupun DIY (Do-It-Yourself), komponen upgrade, dan semua aksesoris pendukung dari PC gaming tersebut. Dalam hasil riset yang diumumkan oleh JPR tersebut, total penjualan dari semua produk yang disebutkan dari semua merk yang ada mampu menembus angka 30 Milyar Dollar atau sekitar 400 Triliun Rupiah pada 2016 lalu.
Lebih lanjut, JPR juga menginformasikan bahwa pertumbuhan pasar tertinggi di area Asia-Pasifik. Dimana tentunya berarti Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut mengalami pertumbuhan tertinggi untuk pasar PC gaming. Pertumbuhan terbesar itupun juga akhirnya menjadikan Asia-Pasifik sendiri berhasil menjual 11,3 Milyar Dollar atau 150 Triliun Rupiah, mendominasi hampir setengah dari total penjualan dunia sendiri.
Di lain tempat, Amerika Utara dan Eropa ternyata memimpin untuk penjualan hardware PC ‘High-End’. Dimana pada kedua tempat tersebut pertumbuhan yang terjadi untuk produk ‘Low-End’ naik 22% saja, pasar ‘Mid-End’ naik 35%, dan produk ‘High End” naik sebanyak 43%. Yang tentunya secara angka penjualan mungkin produk ‘High-End’ belum mampu menyalip produk ‘Mid’ dan ‘Low’ namun kenaikan pasar yang berminat untuk produk ‘High-End’ mampu mendominasi pasar di sana.
Ketika ditanya faktor apakah yang menyebabkan kenaikan ini? JPR menjawab bahwa kenyamanan dalam penggunaan, terutama ketika melihat dengan telah tersedianya layar Full HD bahkan Ultra HD alias 4K menjadikan penggunaan yang lebih nyaman. Kemudian dengan tersedianya jutaan opsi untuk hardware beserta kombinasi dalam merakitnya menjadikan banyak orang yang ingin membangun PC miliknya sesuai dengan keinginan dan seleranya masing-masing. Dan yang terakhir, ternyata kontrol dari kombo keyboard+mouse dalam hal bermain game merupakan salah satu alasan yang menyebabkan kenaikan penjualan tersebut. Ya, tidak bisa dipungkiri hal ini telah dibuktikan dengan fakta bahwa mayoritas eSport pun dimainkan menggunakan keyboard+mouse.
sumber: gameinformer