Menurut survei dari Deloitte Digital Media Trends (via Gamespot), konsumen generasi Z, atau mereka yang lahir di pertengahan tahun 1990-an atau berkisar umur 14-24 saat artikel ini ditulis, mengalami penurunan ketertarikan yang cukup besar pada media film dan televisi, sedangkan terjadi peningkatan yang besar pada video game.
Survei Deloitte menyebutkan bahwa 26% zoomer lebih memilih video game ketimbang bentuk media lain. 87% dari kelompok umur tersebut juga menjawab kalau mereka bermain video game secara rutin mulai dari tiap minggu hingga tiap hari.
Saat dibandingkan dengan generasi lainnya, Gen Z yang tertarik pada film dan televisi hanya sekitar 10% sedangkan millenial mencapai 18%, Gen Xers mencapa 29% dan boomers menjadi yang tertinggi dengan angka 39%.
Sementara itu, situs Variety sempat menuliskan bahwa seseorang akan kehilangan ketertarikan pada video game dengan semakin bertambah usia manusia tersebut dan perlahan seleranya berubah menyamai orang tuanya, hal ini merupakan trend yang terjadi pada generasi millenial saat ini. Namun ada kemungkinan hobi terhadap video game akan terus berlanjut hingga tua pada zoomer.
Meskipun survei diatas mengatakan demikian dan juga video game memang ditujukan pada kelompok audiens yang muda, tak menutup kemungkinan adanya demografis tersembunyi tertentu. Masih banyak gamer tua dan bahkan sudah berkeluarga menyenangi video game sebagai hiburan mereka. Dengan aksesbilitas game yang semakin terbuka, tak menutup kemungkinan bahwa di survei selanjutnya video game semakin dominan pada semua macam kelompok umur.