Dirilis lebih dari satu tahun yang lalu, Mass Effect: Andromeda hingga saat ini masih diingat sebagai game paling mengecewakan tahun kemarin. Mayoritas gamer akan mengingat game ini pada aspek animasi wajah yang mengocok perut, namun pada aspek gameplay maupun story sendiri, Mass Effect Andromeda tidak sebagus seri-seri sebelumnya.
Meskipun tidak dapat diketahui berapa angka spesifiknya, penjualan dari Mass Effect Andromeda dilaporkan menjadi jumlah penjualan terburuk dari franchise ini dan bisa dimengerti mengapa. Bioware tampaknya kini telah melupakan game tersebut pernah ada dan kini sepenuhnya fokus pada Anthem – game multiplayer RPG yang direncanakan dirilis tahun depan.
Saat diwawancarai oleh Gameinformer yang dimana developer diberi puluhan hingga ratusan pertanyaan secara beruntun, Mark Darrah, sosok yang pernah terlibat dalam Mass Effect: Andromeda ditanyai oleh sang interviewer: “Apakah Mass Effect: Andromeda dapatkan keputusan yang adil?” Mark Darrah dengan cepat menjawab “Tidak” dan sebagai penjelasannya dia menyalahkan The Legend of Zelda: Breath of the Wild sebagai faktor utama kegagalan dari Mass Effect: Andromeda.
“Saya rasa game tersebut dirilis di waktu yang paling sibuk pada bulan Maret, mungkin waktu paling sibuk yang pernah ada di sejarah gaming dimana ada 5 RPG dirilis secara bersamaan di waktu yang sama. Game kami dirilis di waktu yang bersamaan dengan Zelda.”
Pernyataan ini sedikit berlawanan dengan apa yang sebenarnya terjadi. Tak banyak game besar yang dirilis pada bulan Maret tahun lalu selain dari Nier Automata, Ghost Recon: Wildlands, dan Breath of the Wild dan ketiga game tersebut bukanlah RPG melainkan game action dengan sedikit elemen RPG didalamnya. Hanya Mass Effect: Andromeda yang merupakan game RPG kelas AAA yang dirilis pada Maret tahun lalu dan sisanya diisi oleh rilis ulang game RPG lama seperti Kingdom Hearts Remix dan I Am Setsuna.
Klaim dari Mark yang dimana dia berpendapat bahwa Mass Effect: Andromeda gagal karena terlalu banyak game RPG yang dirilis di waktu yang sama merupakan sebuah kebohongan dan menunjukkan bahwa dia tak berani mengakui jika kegagalan Mass Effect Andromeda disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri.
Kisah dibalik pengembangan Mass Effect: Andromeda yang penuh masalah telah diceritakan oleh media seperti Kotaku yang dimana hanya 1.5 tahun sepenuhnya digunakan oleh developer untuk kembangkan game dari 5 tahun yang telah mereka habiskan pada proyek tersebut, sepenuhnya bisa kamu baca langsung disini.