Video game pada umumnya selalu terikat pada konsep cerita si baik dan si jahat. Di mana si baik harus menghadapi berbagai rintangan untuk mengalahkan si jahat demi terciptanya dunia yang lebih indah, damai, dan membuat banyak orang senang.
Sayangnya, hal tersebut tak berlaku pada video game berikut. Alih-alih memberikan ending yang bakal membuat perasaanmu lega, beberapa video game berikut justru membuat hatimu tercabik-cabik berkat si jahatlah yang justru memenangkan pertikaian. Membuat semua usahamu ibarat pendiri restoran K*C gagal puluhan ribu kali dan akhirnya menyerah.
Lalu, apa saja gamenya? Berikut kumpulan game yang ceritakan jika si jahat berhasil mengalahkanmu.
Daftar isi
Crisis Core: Final Fantasy VII
Selagi hangat-hangatnya kamu memainkan Final Fantasy VII Remake, kami akan kembali mengajakmu ke cerita yang sebenarnya juga disinggung dalam gamenya. Benar sekali, seri spin-off Crisis Core: Final Fantasy VII yang menceritakan kekasih Aerith, Zack Fair.
Zack merupakan salah satu anggota militer Shinra yakni SOLDIER. Ia juga merupakan orang pertama yang menjadi pemilik Buster Sword milik Cloud saat ini.
Diceritakan bahwa SOLDIER yang saat itu ditugaskan untuk mencari anggota SOLDIER Genesis yang hilang, membawa Zack dalam sebuah konspirasi dunia Final Fantasy VII. Hal ini kemudian dijelaskan setelah ingatan Cloud kembali akibat Mako poisoning setelah Shinra melakukan eksperimen pada keduanya.
Tersadar, Zack kemudian menyelamatkan Cloud dan terluka parah akibat melawan banyak sekali pasukan Shinra. Di akhir hayatnya ia berpesan pada Cloud untuk melanjutkan perjuangannya.
Diablo
Salah satu franchise ternama Blizzard, Diablo juga tak bawamu ke happy ending di mana si baik menang melawan setan dari neraka tersebut. Game tahun 1997 yang bersetting di Tristam tersebut akan tugaskanmu untuk membasmi Diablo, Lord of Terror.
Setelah kamu berhasil membantai tubuhnya, kamu akan mengambil saripati jiwanya ke dalam soulstone, menanamkannya di kepalamu dan mengorbankan dirimu. Sayangnya hal tersebut rupanya tidak berjalan dengan mulus. Sekuelnya, Diablo II menjelaskan bahwa Diablo justru mengambil alih tubuh tokoh utama seri pertama. Dengan kata lain, usahamu selama puluhan jam di seri pertamanya sia-sia.
Halo: Reach
Cerita Halo: Reach menjadi salah satu kejadian penting sebelum kehadiran Masterchief. Kamu akan berperan sebagai SPARTAN-B312 atau Noble Six, salah satu anggota terbaru dari Noble Team. Dalam gamenya diceritakan bahwa alien Covenant telah menemukan keberadaan planet Reach, tempat program Spartan-II dijalankan dan berusaha melakukan invasi besar-besaran padanya. Dari sini peperangan umat manusia melawan Covenant dimulai.
Setelah bertemu dengan kreator program Spartan, Dr. Halsey, Noble Team dipasrahi untuk membawa Cortana ke Pillar of Autumn Ship milik UNSC, yang berisi informasi tentang artefak alien yang bisa menyudahi peperangan yang berlarut-larut tersebut.
Operasimu dan timmu tak berjalan dengan mulus. Satu persatu anggota timmu harus gugur, termasuk kapten dari timmu saat menyelamatkanmu dan Cortana. Beberapa dari mereka juga dengan sukarela mengorbankan diri agar misi mereka sukses.
Sayangnya di akhir cerita, kamu yang menjadi anggota terakhir Noble Team yang masih hidup, memutuskan untuk tinggal di Reach dan menjadi umpan bagi para Covenant agar Autumn Ship bisa pergi meninggalkan Reach dengan selamat.
Final Fantasy XV
Tak semua kisah Final Fantasy utama berakhir si baik memenangkan cerita. Selain Crisis Core: Final Fantasy VII, seri teranyar Final Fantasy XV juga ajakmu menikmati bagaimana si jahatlah yang mengalahkanmu.
Hal ini tak lain dan tak bukan adalah cerita Ardyn Izunia yang sebenarnya adalah kakak dari Somnus Lucis Caelum. Ia diperkenalkan sebagai si baik yang dikhianati adiknya sendiri. Ini disebabkan karena wabah Starscourge yang mengubah manusia menjadi Daemon. Membuat Ardyn yang berusaha menyembuhkan warga dengan menyedot penyakit tersebut, menjadi orang kotor dan tak pantas untuk menerima kekuatan Crystal. Ia juga ditendang dari keluarga Lucis Caelum dan berusaha dihapus namanya oleh adiknya sendiri.
Dewa yang awalnya memberikan Ardyn misi penyembuhan Starscourge, mengatakan bahwa itu adalah takdirnya. Bahwa seolah harus ada hitam di atas putih, dan Ardynlah yang menjadi si hitam. Berkat hal tersebut, Ardyn menjadi manusia abadi dan jiwanya ditolak untuk pergi ke akhirat.
Dari situ, Ardyn bercita-cita untuk hapus semua keturunan Lucis dan Oracle dengan membunuh Lunafreya. Sementara Noctis yang menjadi tokoh utama gamenya dan seharusnya menjadi raja Lucis selanjutnya, harus mengorbankan diri untuk menghentikan wabah Starscourge dan Ardyn. Di mana Ardyn memang bercita-cita untuk mati dan pergi ke akhirat.
X-COM: Enemy Unknown
Masih tentang cerita alien dan manusia, kali ini kita bertolak pada kisah X-COM: Enemy Unknown yang dirilis tahun 2012 silam. Dalam game ini kamu akan ditugaskan sebagai pimpinan XCOM, sebuah organisasi militer yang dibentuk untuk melindungi bumi dari serangan alien bernama Ethereal.
Dalam tugas, kamu akan menjalani banyak sekali masa sulit. Di mana kamu harus mempertahankan semua anggota timmu agar sukses dalam setiap misinya. Hanya demi menguak sebuah kenyataan di mana Ethereal rupanya telah melakukan berbagai eksperimen kepada umat manusia.
Misimu berlanjut untuk mencari tahu pimpinan aliennya, Uber Ethereal dan menghancurkannya bersama kapalnya. Sayangnya, kamu yang menganggap bahwa kamu telah berhasil mengenyahkan para alien dari bumi salah besar.
Ini dijelaskan pada sekuelnya, X-COM 2 yang bersetting 20 tahun setelah Enemy Unknown. Dijelaskan bahwa umat manusia sebenarnya telah kalah perang setelah Dewan Negara menyerah dan membentuk ADVENT, sebuah pasukan alien hasil kloning yang representasikan hasil kerjasama antara manusia dan alien.
Sayang, alih-alih menjadi pelindung, ADVENT justru memperburuk situasi yang ada. Buatmu dan XCOM sebagai pasukan di balik layar harus mengungkap hal buruk apa saja yang telah mereka lakukan.
Itulah kumpulan game yang ceritakan jika si jahat berhasil mengalahkanmu. Apakah kami melewatkan beberapa game? Cantumin semua pengalamanmu di kolom komentar setelah kami membagikan artikelnya ke Facebook.
