Harga game-game Switch juga ikut melambung
Momentum kerja di rumah alias WFH dan juga semakin banyak orang yang menuruti himbauan Pemerintah untuk tetap tinggal di rumah tentunya membuat orang yang awalnya berpikir bahwa mereka membutuhkan hiburan di dalam rumah. Hal ini tentunya menyebabkan naiknya minat orang-orang terhadap video game, dan dengan penjualan video game maupun perangkatnya yang meningkat tajam hal ini membuat para penjual harus memberikan penyesuain terhadap harga produk dagangannya.
Yang paling terasa dampaknya tentunya adalah konsol Nintendo Switch, yang kini tengah naik daun dan menjadi salah satu konsol yang paling diminati sekarang. Kita tentunya telah mengetahui bahwa di luar negeri seperti Amerika Serikat sendiri hal kelangkaan ini telah terjadi bahkan sejak 2 minggu yang lalu. Dan di negara kita pun akhirnya mulai merasakan dampak yang serupa karena dari pemantauan Gamebrott terhadap toko-toko online yang ada mulai mematok harga di sekitaran Rp 7.000.000, bahkan ada beberapa penjual yang telah mematok harga hingga 9 jutaan Rupiah!
Secara hitungan konsol Nintendo Switch ini sekarang telah mengalami kenaikan sebanyak 175% dan bahkan 200% dari harga aslinya yang berada di kisaran Rp 4.500.000. Hal ini sendiri tentunya dikarenakan stock yang semakin menipis, kiriman barang dari luar negeri yang semakin sulit, namun dengan permintaan dari pasar yang terus meningkat drastis.
Kenaikan lebih gila lagi dialami oleh game terbaru Switch dan sekarang juga sangat diminati yaitu Animal Crossing New Horizon. Menyediakan sebuah game ringan yang bisa dinikmati banyak orang bahkan untuk mereka yang baru saja mulai bermain game. Dan menjadi salah satu game utama yang juga bisa dijadikan sebagai tempat berinteraksi sosial selama mereka terisolasi di rumah membuat harga game ini ikutan meroket!
Harga asli dari versi fisik Animal Crossing sendiri berada di kisaran 600 ribuan. Namun lagi-lagi dari pantauan Gamebrott kini para penjualn online berani mematok harga sekitar Rp 1.500.000, atau bisa dibilang gamenya mengalami kenaikan sebanyak 250% dari harga aslinya. Kenaikan yang tida masuk akal ini sendiri terjadi untuk versi fisiknya yang mungkin ada sangkut pautnya dengan item kolektibel, dan para pemilik Switch masih mempunyai pilihan untuk mendapatkan harga yang “waras” lewat toko digitalnya.
Kenaikan ini sendiri kelihatannya tidak dapat diapa-apakan karena selain faktor permintaan pasar serta stock yang semakin terbatas, Nintendo sendiri tidak memiliki perwakilan ataupun distributor resmi di Indonesia yang mampu menstabilkan harganya. Namun kembali lagi bahwa fenomena “lonjakan harga” ini tidak hanya dialami di Indonesia namun juga hampir di seluruh dunia sekarang. Sehingga sepertinya kita tidak perlu kaget bila pandemik ini tidak segera selesai maka harga-harga dari perangat gaming yang ada juga akan terus naik.
Jangan lupa baca juga info-info menarik lainnya tentang Switch atau artikel-artikel gak umum lainnya dari Galih K.A.
For press release and further collaboratin, Contact me at galihka@gamebrott.com