Outriders bukanlah game kompetitif maupun PVP, akan tetapi developer People Can Fly tampaknya tetap tak ingin game baru mereka diisi oleh para cheater. Lewat dev update terbaru, mereka menjelaskan bahwa dalam peluncuran game minggu depan, tiap pemain yang bermain curang akan diberikan watermark jelas pada karakter mereka.
Selama demo diluncurkan, terdeteksi kalau ada 200 dari 2 juta pemain yang menggunakan program cheat. Itu sekitar 0,01% yang merupakan angka yang sangat sedikit dan bahkan developer yakin bahwa jumlahnya tidak akan bertambah drastis saat game rilis nanti, akan tetapi curang tetaplah curang dan developer tidak mau mengambil aksi ringan atas tindakan tersebut.
Tak hanya menambah watermark, para cheater juga akan dimasukan ke dalam matchmaking sesamanya atau sering disebut sebagai “cheating hell“. Mereka tetap bisa bermain solo, tetapi tidak diperbolehkan untuk bermain dengan pemain yang jujur.
Dalam artikel yang mereka tulis, developer sebutkan kategori cheater sebagai berikut:
- Bermain game tanpa Easy Anti-Cheat (EAC) dengan sengaja
- Mengubah file game mulai dari level, skill, inventory, dll
- Memainkan timer di game agar dapat menggunakan fitur vendor atau challenge lebih cepat
- Menggunakan program trainer atau semacamnya yang dapat memberi efek keuntungan kepada pemain
- Menggunakan program aimbot dan wallhack
Outriders ialah game co-op murni dan bahkan tidak miliki microtransaction, membuat keputusan yang diambil ini sedikit overkill untuk sebagian gamer karena tak ada pihak yang benar-benar dirugikan dari menggunakan cheat di game ini.
Untuk menghilangkan watermark cheater, pemain tersebut harus “menyucikannya” dengan menghapus semua karakter, semua item, dan semua senjata dari akun mereka. Apabila telah dilakukan, maka watermark tersebut baru akan ditarik.
Outriders akan dirilis untuk PC, PS4 dan Xbox One pada 1 April mendatang.