Setiap konsol yang pernah rilis, entah itu PlayStation, Xbox atau Nintendo pasti mempunyai masa lifetime yang terbatas. Biasanya perusahaan akan menghentikan produksi dan layanan online untuk mengakhiri masa aktif konsol sehingga dapat lebih fokus ke sistem yang lebih modern.
Namun, masa akhir konsol bukan berarti sistem tidak bisa digunakan lagi. Bahkan hingga kini, sejumlah konsol lawas seperti PS2 dan Nintendo GameBoy masih sering dimainkan dan komunitasnya juga masih cukup aktif. Tetapi, lain halnya dengan PS4 yang diprediksi tidak dapat memutar game lagi ketika pelayanan onlinenya sudah ditutup.
Berwal dari cuitan pengguna Twitter bernama @DoesItPlay1 yang menjelaskan bahwa konsol PS4 memiliki CMOS Battery di dalamnya. Apabila daya baterainya sudah habis, maka secara teori konsol tidak bisa menjalankan game baik secara online maupun offline sebelum diganti dengan baterai yang baru.
What happens in the future when the CMOS battery in your console dies and the servers are unreachable? We fear it could have serious implications for software preservation.
We need to gather data to confirm our theory and you can help.#cbomb #cmoshttps://t.co/uys1xnzuJr
— Does it play? (@DoesItPlay1) March 26, 2021
Teori tersebut kemudian dibuktikan oleh pengguna Twitter bernama @Forest_Review yang mencoba mencabut CMOS Battery dari konsol PS4 miliknya. Alhasil, PS4 tidak bisa memutar game apapun baik digital maupun fisik dan muncul kode error “CE-30391-6”.
Menurut penjelasan Lance McDonald yang dikenal sebagai pengembang mod Bloodborne 60 FPS, CMOS Battery mengatur jam internal pada konsol PS4. Jam internal berfungsi untuk mengatur sistem Trophy, sehingga pemain tidak dapat memanipulasi waktu agar Trophy terlihat diperoleh lebih awal. Jam internal juga tidak bisa diatur secara bebas dan setiap game PS4 akan terhubung ke jam internal saat dimainkan
Namun, apabila daya baterai habis dan kemudian diganti yang baru, maka konsol akan mencoba mengakses server untuk proses sinkronisasi jam. Jadi, apabila suatu saat server sudah ditutup, maka kemungkinan konsol tidak dapat lagi melakukan proses sinkironisasi sehingga membuat game tidak dapat dijalankan.
Hal tersebut diprediksi akan terjadi kepada lebih dari 115 juta unit PS4. Terlebih konsol PS4 yang saat ini sudah berada di penghujung usia semenjak perilisan PS5. Tentunya, para pengguna konsol hanya bisa berharap agar Sony merilis update terbaru untuk membenahi masalah tersebut.
Baca juga artikel-artikel lainnya terkait PlayStation serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author