Seni rupa kelas 4 pada kurikulum merdeka semester 2 memberikan siswa kesempatan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan keterampilan artistik mereka melalui berbagai aktivitas kreatif. Kurikulum ini dirancang untuk membantu siswa memahami konsep seni rupa dasar dan menerapkannya dalam karya seni mereka sendiri. Artikel ini akan membahas berbagai aspek yang terlibat dalam seni rupa kelas 4, termasuk teknik dasar, pengenalan bahan, dan cara menilai hasil karya seni.
Teknik Dasar Seni Rupa
Dalam seni rupa kelas 4, siswa diperkenalkan pada teknik dasar seperti menggambar, melukis, dan memotong. Teknik menggambar mengajarkan siswa cara menggunakan pensil dan penghapus untuk menciptakan berbagai bentuk dan objek. Melukis dengan cat air atau cat minyak memberikan siswa kesempatan untuk memahami warna dan tekstur. Teknik memotong, seperti menggunakan gunting dan kertas berwarna, membantu siswa mengembangkan keterampilan koordinasi tangan dan mata.
Pengenalan Bahan Seni
Pengenalan berbagai bahan seni adalah bagian penting dari kurikulum. Siswa belajar tentang penggunaan berbagai media seperti kertas, kanvas, cat, dan bahan daur ulang. Memahami sifat masing-masing bahan membantu siswa dalam memilih media yang tepat untuk karya seni mereka. Misalnya, kertas berwarna bisa digunakan untuk kolase, sedangkan cat air lebih cocok untuk melukis lanskap.
Menilai Hasil Karya Seni
Evaluasi hasil karya seni adalah proses yang membantu siswa memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki. Dalam kurikulum merdeka, penilaian dilakukan dengan pendekatan yang konstruktif, memberikan umpan balik yang membangun dan mendorong eksplorasi lebih lanjut. Menilai hasil karya juga melibatkan refleksi diri, di mana siswa dapat mengevaluasi proses kreatif mereka sendiri.
Secara keseluruhan, seni rupa kelas 4 dalam kurikulum merdeka semester 2 menawarkan berbagai peluang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan artistik mereka. Dengan memahami teknik dasar, mengenal bahan seni, dan belajar menilai karya mereka, siswa dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan ekspresif mereka. Kurikulum ini tidak hanya memfasilitasi pembelajaran seni, tetapi juga memupuk apresiasi terhadap seni dalam kehidupan sehari-hari.