Mulai dari akhir pertengahan tahun lalu hingga memasuki awal tahun 2022 ini, NFT menjadi pembahasan terpanas di dunia teknologi. Memberikan para artis ruang baru untuk menjual karyanya tentu terdengar seperti premis yang bagus, tetapi pada realitanya, pasar NFT dikuasai oleh mereka yang pandai memanipulasi dan juga korporat yang ingin manfaatkan momentum.
Video game menjadi salah satu media yang terus didorong oleh perusahaan besar untuk diimplementasi NFT. Square Enix, Ubisoft dan Konami telah umumkan ketertarikan mereka dengan pasar baru ini dan bahkan telah luncurkan deretan produk sendiri berbasis blockchain. Namun apakah developer yang memang kembangkan dan desain game itu sendiri benar-benar berniat dengan implementasi NFT?
Berdasarkan dari survey yang dilakukan oleh organiser Game Developer Conference, deretan developer ditanyai akan ketertarikan mereka dengan NFT. Hasilnya ialah banyak di antara mereka menolak atau juga tidak tertarik menambahkan NFT ke game mereka.
Hanya 6% yang tertarik untuk tambahkan teknologi cryptocurrency ke dalam game mereka dengan 72% menolak keras. Sementara itu hanya 7% yang tertarik dengan NFT dibandingkan dengan 70% yang tidak tertarik sama sekali. Sebuah perbandingan yang amat jauh dan dapat disimpulkan ditolak keras oleh mayoritas developer.
Sebagian developer menganggap kalau NFT tak lebih dari bisnis “skema piramida” dan sedikit gamer yang benar-benar tertarik dengan implementasi NFT. Mereka yang benar-benar inginkan fitur tersebut hanyalah orang-orang dengan maksud cuci uang atau juga tujuan buruk lain yang akhirnya kembali lagi ke cuan.
Banyak developer yang menganggap kalau tidak ada NFT yang diapresiasi karena seni atau usaha keras dalam proses pembuatan konten tersebut, melainkan tak lebih dari proses putar uang agar si pembeli dapat menghasilkan jutaan dolar di kemudian hari.
Meski dengan penolakan keras ini, developer hanya bertugas dalam produksi game. Keputusan di balik monetisasi dan implementasi teknologi baru kembali lagi pada para eksekutif yang berada di perusahaan. Untuk perusahaan besar seperti Ubisoft, EA, dan Square Enix, NFT tentu menjadi jalan baru untuk menghasilkan cuan. Membuat slogan play-to-earn dan semacamnya untuk membuat kesan kalau pemain diuntungkan sesuatu dari implementasi ini. Pada akhirnya, masa depan gaming apakah beralih ke NFT ataupun teknologi cryptocurrency lainnya kembali ke bagaimana pemain meresponnya.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author