Selaku platform berbagi video kekinian yang masih digemari, TikTok mulai tambahkan beberapa aturan main terbaru untuk batasi selera zaman now. Karena platform ini tidak hanya dimanfaatkan tua, namun muda, bahkan anak-anak berumur satu digit pun mainkan platform ini. Berlandaskan hal tersebut, TikTok mulai blokir konten yang dirasa nyeleneh.
Demi Komunitas TikTok yang Lebih Baik
Informasi ini mengudara beberapa hari silam, di mana dalam blog resmi TikTok, tekankan bahwa platform tersebut ingin menjadi lebih baik. Terlihat ada beberapa ubahan dalam policy atau aturan main dalam gunakan platform tersebut, entah untuk sekedar have fun atau lainnya.
Gambar di atas tunjukkan bahwa sang pengembang, ByteDance, ingin fokus untuk perbaiki kualitas pada platform yang mereka miliki. Mulai dari mengamati challenge yang terkesan membodoh-bodohi viewers, konten mukbang alias food show, sampai dengan bermacam pemikiran yang bersifat ekstrim.
Berbicara TikTok, sudah bukan rahasia umum bahwa memang nyatanya kebanyakan konten nyeleneh tersebut mampu raup viewers. Salah satu di antaranya ialah Corn Cob Challenge, di mana sang creators memakan jagung dengan bantuan mesin bor listrik, brott.
Berdalih dengan judul lifehacks, hasil kreasi dari creators bernama @JasonDerulo tersebut berjaya raup 2,7 Juta likes dan 69 Ribuan shares. Pembuat konten merangkap rapper ini mematahkan giginya saat melakukan aksi lifehack tersebut. Itu hanya salah satu contoh dari sekian banyak challenge dalam bentuk lifehack yang berpotensi rugikan viewers.
Tentu butuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menyempurnakan policy atau aturan main terbarunya ke dalam platform-nya. Sayangnya, pihak TikTok baru akan memberlakukan peraturan baru tersebut per 7 Maret 2022, yaitu satu bulan dari sekarang.
Selain challenge tak masuk akal tersebut, masih ada banyak sekali yang ingin diubah TikTok untuk memperbaiki kualitas platform-nya. Deretan terkait aturan main tersebut dapat kalian lihat secara mendetil di sini.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author