Call of Duty terus bertambah populer dan diminati gamer meski telah menjadi franchise tahunan selama satu dekade lebih. Dengan semakin populer sebuah game, semakin bervariasi juga tipe pemainnya. Salah satu yang paling dilawan ialah pemain yang bersifat rasis terhadap pemain lainnya.
Sebagai bagian dari program anti-toxicity, staf developer Call of Duty umumkan kalau mereka telah memblokir banyak pemain diantaranya ialah 350 ribu pemain dikarenakan “nama rasis atau perilaku toxic“. Jumlah tersebut merupakan total dari banyak game mulai dari Call of Duty: Warzone, Black Ops Cold War, Modern Warfare, dan juga Call of Duty: Mobile.
Meski dengan jumlah yang cukup banyak tersebut, developer COD ungkap kalau tugas mereka masih jauh dari berakhir. Mereka berencana untuk terus melawan rasisme, seksisme, dan pelecehan lainnya yang merusak pengalaman bermain orang lain.
“Masih banyak yang harus dilakukan, termasuk menambah kemampuan dan moderasi laporan pemain, dan juga mengurus voice-chat untuk membantu melawan toksisitas. Misi kami ialah memberi pemain alat [fitur] yang dibutuhkan untuk mengatur pengelaman bermain mereka sendiri, dipadukan dengan pendekatan yang akan mengatasi ujaran kebencian, rasisme, seksisme, dan pelecehan.”
Beberapa tim telah ditugaskan dalam mengurus sistem deteksi, monitoring, dan pemberian hukuman terhadap bermain yang dipermasalahkan tersebut. diharapkannya dengan usaha yang dilakukan dapat memberikan pengelaman terbaik kepada semua pemain Call of Duty, mau seri manapun yang mereka mainkan sekarang.
Sudah menjadi budaya tersendiri untuk game kompetitif semacam Call of Duty dibanjiri oleh sejumlah pemain dengan tingkah laku yang tak layak. Sebagian menganggapnya sebagai “bagian dari kesenangan” dalam bermain game ini, namun tak semua dapat menerima pemikiran yang sama. Memusnahkan toksisitas secara penuh sampai ke akar merupakan hal yang mustahil untuk dilakukan, namun selalu diapresiasi ketika developer mencoba untuk mengatasi permasalahan tersebut sebisa mungkin.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author