Keberadaan Ghost Recon Breakpoint belakangan telah menjadi satu antiklimaks yang amat disayangkan untuk Ubisoft, mengingat sebelumnya mereka tergolong berhasil dalam merilis The Division 2 dan Anno 1800. Konsep gameplay tactical shooternya dicampur-campur secara serampangan dengan sejumlah mekanisme dari game lain seakan membuat penerus Ghost Recon Wildlands ini jadi kehilangan banyak sekali identitas. Dimana hal itu pun akhirnya juga diakui langsung oleh Ubisoft.
Melalui telekonferensi yang baru-baru ini Ubisoft gelar bersama dengan para investor, Yves Guillemot selaku CEO menjelaskan alasan mengapa Ghost Recon Breakpoint tidak begitu berhasil secara komersil ? Di sana, ia menyebut perubahan formula gameplay yang mereka hadirkan dalam game tersebut nampak cukup sulit untuk diterima oleh sebagian besar pemain. Sehingga menyebabkan munculnya resepsi yang tak terlalu baik atau juga bisa dibilang negatif.
Menariknya, kegagalan Ghost Recon Breakpoint ternyata juga ikut berdampak pada ditundanya perilisan game-game terbaru Ubisoft seperti Watch Dogs Legion, dan sejumlah game AAA mereka lainnya. Seolah memang menjadi salah satu faktor yang berpengaruh selain dari munculnya perilisan konsol generasi terbaru.
Berangkat dari problematika tersebut, Ubisoft untungnya masih menyimpan tekad untuk memperbaiki Ghost Recon Breakpoint. Mereka kabarnya ingin berfokus untuk memberikan banyak konten event yang menarik dan berusaha untuk meninggalkan pakem pengimplementasian layanan microtransactionnya yang murni bersifat pay-to-win.
Game Ghost Recon Breakpoint sendiri sudah lama rilis sejak tanggal 5 September kemarin untuk platform PC (via Epic Games Store dan Uplay), PS4, dan Xbox One.
Sumber: Ubisoft
Baca pula informasi lain terkait Ghost Recon Breakpoint plus reviewnya yang sudah dikupas oleh rekan kami, beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.
