Valve perbolehkan developer yang juga fans untuk “kembangkan” versi remaster mahakarya mereka.
Tak berlanjut dan berakhir kentang adalah kalimat yang bisa merepresentasikan cerita Half-Life 2. Valve yang tak melanjutkannya dengan seri baru melengkapi budaya mereka untuk tak mengenal angka tiga. Mereka justru merilis prekuelnya, Alyx yang hingga detik ini eksklusif hanya untuk VR.
Valve tak mempedulikan gamenya sama sekali, mereka bahkan tak mau merilis versi remasternya karena fokusnya yang berubah sejak Steam Deck diumumkan. Namun, bagaimana jadinya jika versi remasternya justru dikerjakan oleh fans dan diizinkan oleh Valve?
Inilah yang terjadi di laman SteamDB di mana Valve sepertinya setujui Half-Life 2: Remastered Collection dapatkan laman Steamnya sendiri. Ini bukan game resmi, melainkan update dari mod Half-Life 2: Update yang dikembangkan oleh tim yang sama.
Half-Life 2: Update sendiri dirilis tahun 2015 dari community member sekaligus modder bernama Filip Victor. Mod tersebut mengubah sistem pencahayaan, partikel, dan efek kabut, sekaligus membersihkan bug yang ada dalam gamenya.
Victor kemudian siap merilis proyek selanjutnya yang kini dinamai Half-Life: Remastered Collection dan dapatkan restu dari Valve untuk memiliki laman Steam-nya sendiri. Sayangnya hingga tulisan ini turun, belum jelas kapan laman tersebut akan bisa diakses oleh publik.
Baca lebih lanjut tentang Half Life 2, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release.