Xiaomi sudah dalam tahap kepada pembuatan Chipsetnya sendiri, hal ini tidak lain karena Xiaomi sebagai salah satu produsen Smartphone terlaris saat ini tidak ingin berdiam diri saja dibalik persaingan ketat dalam Industri smartphone, yang dimana tidak selalu produk Smartphone saja, tetapi produk komponen inti dari Smartphone yaitu Prosesor dinilai sangat penting dan tentunya memiliki derajat jual bisnis yang besar dimasa yang akan datang.
Dalam hal ini, Xiaomi diketahui telah mengambil saham strategis sekitar 6% di perusahaan perancang chip dari tirai bambu yaitu VeriSilicon Holdings Co Ltd. Dengan investasi ini, Xiaomi sekarang menjadi pemegang saham eksternal terbesar kedua di perusahaan tersebut.
Investasi tersebut dilakukan oleh dana yang dikelola oleh Xiaomi pada bulan Juni dan terungkap dalam pengajuan ke Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC) yang diterbitkan secara online Kamis lalu.
VeriSilicon berbasis di Shanghai dan memiliki lebih dari 700 karyawan dengan 5 pusat R&D di AS dan di China serta 10 kantor penjualan di seluruh dunia. Didirikan pada tahun 2001, awalnya perusahaan ini adalah produsen Platform Silikon sebagai perusahaan Layanan yang bertindak sebagai kontraktor perancang untuk perusahaan Chipset lainnya.
Setelah mendirikan divisi semikonduktornya pada tahun 2014, Xiaomi membutuhkan waktu tiga tahun untuk merilis prosesor independennya yang disebut Surge S1. Setelah menggunakannya hanya dalam satu model produk saja. Prosesor adalah nyawa dari semua perangkat elektronik, termasuk smartphone. Dan Qualcomm yang berbasis di AS terbukti telah mengatur pasar Chipset smartphone, hal ini dinilai oleh banyak perusahaan Smartphone China sebagai suatu ancaman sekaligus kompetisi dalam dagang, karena Qualcomm memang benar-benar berada diatas puncak kesusksesanya. Jadi tidak mengherankan jika China berusaha keras untuk memperkuat posisinya di industri ini untuk mendukung perusahaan-perusahaan teknologinya.
Industri Chipset di China berkembang cukup cepat. Sebagai contoh, unit Huawei Hisilicon yang sama-sama dari China berjalan dengan baik, dengan chipset andalannya yaitu Kirin yang ternyata cukup mampu untuk mengambil bagian dalam persaingan pasar bersama Snapdragon kelas atas milik Qualcomm. Bahkan diketahui Xiaomi yang didukung Huami telah mengembangkan chip Huangshan No.1.
Sumber: Gizmochina
Baca juga Artikel dan Berita menarik lainya seputar AOV, Game, dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah
Email: abdolefathah